Keluarga Presiden Joko Widodo diserang lagi, kali ini oleh Roy Suryo. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang menggantikan Andi Malarangeng di era Presiden SBY, yang tersandung masalah korupsi wisma atlet Hambalang.

Roy Suryo sendiri sebenarnya masih punya masalah dengan negara. Sudah menjadi rahasia umum jika pada tahun 2018 Roy berselisih dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) karena menggondol sejumlah aset di rumah dinas yang pernah ditempatinya. Mulai dari sendok, garpu hingga pompa air  yang jika ditotal sebanyak 3.226 unit yang harus dikembalikan. Tapi saya tak ingin membahas soal itu, saya ingin membahas tentang cuitan Roy Suryo di media sosialnya dan menyerang anak pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Roy mengutip berita dari portal berita online ‘abal-abal’ Suara Nasional dan Media Ikhtisar. Media-media itu mendadak muncul dengan berita yang judulnya begitu tendensius “Corona Merebak, Gibran Salahkan Rakyat tak Patuhi Aturan Pemerintah.”  Padahal, setelah dibaca beritanya hingga selesai, tak ada satu kalimat pun yang menyebutkan tentang kemarahan putra Jokowi ini.

Berita itu muncul di laman media online tersebut pada tanggal 26 April 2020. Padahal reporter media-media tersebut (itu juga kalo punya reporter) tidak pernah mewawancarai Gibran, mereka hanya asal nyomot dari media sosial Gibran yang diposting pada tanggal 24 April 2020.

Dan parahnya politisi partai Demokrat itu men-screenshot kedua media abal-abal ini dan kemudian dijadikan pembenaran untuk alasannya menyerang Gibran. Kemudian Roy mengunggahnya di Twitter dengan gayanya yang khas. “Tweeps… Berita di @suaranasional ini bisa benar lho… bla la bla”.  Banyak orang yang terpengaruh dengan cuitan itu terutama para pengikut akun Roy Suryo, dan kemudian langsung menyerang dan menghujat Gibran dengan kata-kata kasar.

Saya kok merasa aneh dengan kemunculan kedua portal media online ini yang secara tiba-tiba. Jangan-jangan ada hubungan antara kedua portal media online ini dengan Roy Suryo, atau bahkan mungkin saja, ini adalah portal media online milik Roy Suryo yang dikelola oleh para pembenci Jokowi. Tapi entahlah, terlepas dari benar tidaknya.

Tapi yang jelas, Roy tengah bersuka cita, karena telah berhasil membuat media abal-abal itu terkenal dengan menayangkan berita hoax dan para pengikutnya pun ikut-ikutan menghujat Gibran karena termakan oleh berita hoax tersebut.

Di bulan suci Ramadhan, seharusnya kita banyak-banyak menebar kebaikan, eh ini Roy Suryo malah menebar hoax. Dan mereka berbahagia karena hoax yang ditebarkan berhasil menghasut banyak orang, hingga puasa orang-orang tersebut (jika benar mereka orang Islam) hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, tidak untuk pahalanya.

Memang tidak bisa dipungkiri, jika saat ini Gibran sedang ikut kontestasi untuk menjadi walikota Solo. Banyak orang ketakutan kalau sampai Gibran benar-benar menjadi Walikota termasuk para politisi yang bernaung dalam partai Demokrat, salah satu diantaranya ya Roy Suryo ini. Yah, walaupun pelaksanaannya masih lama, namun hal ini membuat beberapa atau mungkin banyak pembenci Jokowi merasa gerah atau kebakaran jenggot. Sehingga cara-cara busuk pun dilakukan, salah satunya dengan menyebar hoax, untuk menjegal Gibran kerena Kans Gibran yang tinggi di Pilkada Solo.

Saya benar-benar tak habis pikir, entah apa sebenarnya agenda Roy dengan semua ini. Roy Suryo atau siapapun, boleh-boleh saja terus menerus menyerang Gibran dengan senjata pelintiran-pelintiran berita seperti itu. Namun Gibran tetap akan menggunakan cara-cara yang baik dalam kontestasi Pilkada ini. Kita lihat siapa yang akan menang dalam pemilihan Walikota nanti.

• RINA •

Seseorang yang doyan makan tapi bisa masak. Suka baca dan sedang belajar jadi penulis.