Saatnya Tunjukan Pilihanmu
- Post AuthorBy Errie Iriani Sophiaan
- Post DateMon Jan 21 2019
Sebagai pengajar di UI, yang mengajarkan nilai-nilai, kaidah-kaidah dan praktek-praktek politik ber-etika saya harus terlihat imparsial. Meski nurani saya memilih JKW, tapi sebaiknya saya tidak ikut dalam acara deklarasi dukungan kepada Jokowi yang digagas oleh para Alumni UI. Itu yang saya katakan pada teman-teman yang sedang euphoria dengan acara tersebut.
Berhari-hari, bahkan berminggu-minggu saya resah menimbang…, resah memilih peran, antara mematuhi nilai sebagai pengajar yang patuh pada kenetralan atau sebagai insan yang berpikir dengan nalar.
Antara peran sebagai pengajar atau “duty” sebagai Warga Negara yang harus senantiasa siap menyelamatkan bangsa.
Akhirnya saya memutuskan… IKUT!!!
Sudah bukan saatnya lagi netral atau diam, jika tidak ingin negara ini jatuh ke tangan perampok-perampok yang ingin merebut kekuasaan HANYA karena kepentingan melindungi diri mereka dari jerat hukum, dan bisa melanjutkan budaya menjarah negeri untuk memperkaya diri.
Sudah saatnya keluar dari zona damai menjaga toleransi yang selama ini dipegang teguh oleh pendukung-pendukung JKW.
Sudah saatnya keluar dari zona diam di tengah hak yang diinjak-injak dan digempur kebohongan dan cara-cara kotor dari pihak yang berseberangan.
Karena itulah saya HADIR menunjukkan “baju” pilihan saya, untuk orang yang jelas-jelas telah menghasilkan kerja bagi negeri ini. Dengan harapan jangan sampai kasus BTP terulang, dimana rakyat yang blm sanggup berpikir dengan nalarnya, dibohongi dengan isu agama, meninggalkan mutiara dan memilih suasa. Suasa yang ternyata hanya duduk manis menikmati hasil kerja pendahulunya tanpa kreatifitas untuk meretas kemajuan Jakarta lebih lanjut lagi.
AYO… the silent majority, tunjukkan “baju” pilihanmu, buka “pintu rumah”-mu, buka suaramu. Aktiflah ber-“dakwah” menyadarkan mereka yang ditutup nalarnya dengan kebohongan. Aktiflah mensyi’arkan tentang siapa yang sebenarnya berhasil membangun negeri ini.
Nalar tak dapat dikelabui jika fakta membuktikan, hanya JoKoWi satu-satunya yang terbaik (the one and utmost), yang bekerja dengan nurani bersih, berintegritas, penuh kompetensi, yang bisa membawa Indonesia mampu bersaing, bahkan unggul di antara bangsa-bangsa dan negara-negara maju di dunia.
Mari kita dukung untuk beri dia kesempatan menuntaskan kerjanya yang baik. Belum saatnya memilih yang baru. Apalagi jika calon yang baru belum pernah memberi bukti kerja, sebaliknya mengumbar ketakutan dan pesimisme di antara akar rumput yang lugu. Apalagi, jika si calon baru adalah pesaing yang telah terbukti hanya bisa menyumbangkan sejarah kelam untuk negeri ini.
Errie Iriani Sophiaan
JKT 14 januari 2019
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)