Sripun, Agen Perubahan Yang Mencuri Hati David Beckham
- Post AuthorBy Margaretha Diana
- Post DateWed Apr 04 2018
Nama Sri Pundati, alias Sripun, tak banyak dikenal orang. Namun beberapa terakhir, nama remaja perempuan berusia 15 tahun, yang masih belajar di SMPN 17 Semarang ini, menjadi perbincangan hangat di mana-mana. Hal ini tak lain karena pertemuannya dengan legenda sepakbola dunia, David Beckham.
Pemain bola dunia yang terkenal dengan tendangan mautnya ini, sengaja datang ke Semarang, untuk menemui Sripun, siswi yang giat menjadi agen perubahan di antara teman-temannya. Agen perubahan ini, adalah sebuah kumpulan siswa, para pelajar yang mengkampanyekan gerakan anti bullying di sekolah.
Seperti kita tahu, persoalan bullying memang bukan persoalan biasa, ada banyak korban bully (perundungan) yang pada akhirnya depresi, hingga berujung pada kasus kejahatan maupun bunuh diri.
KPAI mencatat, untuk saat ini, kasus perundungan merupakan kasus dengan pengaduan tertinggi yang terjadi diantara pelajar sekolah. Tercatat ada 369 kasus terlaporkan, dari 1.480 kasus pengaduan di bidang pendidikan. Atau kalau ditotal, ya sekitar 25% dari total kasus di bidang pendidikan yang ada. Mengalahkan kasus tawuran pelajar, diskriminasi pendidikan ataupun aduan pungli di sekolah.
Sebagai salah satu murid yang pernah mengalami menjadi korban bullying, Sripun tergerak hatinya, untuk bergabung bersama teman-temannya, menjadi agen perubahan, sebuah gerakan siswa, yang dibuat oleh guru pembimbing di SMPN 17 Semarang, namun difungsikan dari siswa, untuk siswa serta oleh siswa.
Gerakan ini tak hanya disambut positif oleh para siswa korban perundungan, namun juga siswa lain yang sudah gerah dengan perilaku bullying di sekolahnya. Tercatat, untuk angkatan awal ini, ada sekitar 40 siswa yang bergabung menjadi agen anti bullying di sekolah Sripun. Mereka tak hanya aktif mengkampanyekan gerakan anti bullying, tapi juga mempunyai banyak program, sebagai ajang kegiatan positif para siswa, hingga mereka tak melampiaskan kejenuhan mengikuti program belajar mengajar, dengan merundung teman lainnya.
“Saya senang, bisa ketemu David Beckham, orangnya ramah, dan mau mendengarkan cerita-cerita kami tentang program agen perubahan. David juga sangat mendukung dengan kegiatan kami,” demikian ungkap Sripun yang ditemui di sekolahnya, SMPN 17 Semarang, kemarin.
David Beckham datang kali ini dengan membawa bendera UNICEF. Ia yang juga pernah menjadi korban bullying di masa remajanya ini, sangat senang bisa bertemu dengan Sripun dan teman-temannya yang concern bergerak di program anti bullying.
Kedatangannya yang tiba-tiba, tak hanya mengejutkan anak-anak yang akan ditemuinya, melainkan juga para guru di sekolah tempat Sripun menimba ilmu. Kepala sekolah SMPN 17, Hariyanto, bahkan mengatakan, jika pihak sekolah tak menyangka, bahwa yang akan datang menemui para agen perubahan ini, adalah David Beckham, yang juga seorang legenda sepakbola dunia.
Hariyanto, menanggapi dengan positif kedatangan Beckham ke sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. Ia berharap, dengan kedatangan Beckham mensupport gerakan anti bullying tersebut, bisa menumbuhkan pula kesadaran masyarakat serta pelaku pendidikan saat ini, untuk lebih concern terhadap masalah bullying.
”David Beckham saja perduli sama kasus bullying, masa kita sebagai orangtua ndak perduli,” demikian pungkas Hariyanto.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)