Sudah Tahu Si Kembar Arina dan Dina? Ini 4 Hal Positif yang Kamu Harus Tiru
- Post AuthorBy Lovya Diany
- Post DateThu Mar 29 2018
Pernahkah kamu melihat anak kembar dengan segudang prestasi? Misalnya saja Arina Averina dan Dina Averina. Dua gadis asal Rusia ini akan sukses menghipnotismu ketika melihat penampilan mereka di berbagai kejuaraan senam ritmik. Ya, mereka adalah atlet senam ritmik dengan segudang prestasi. Di usia mereka yang belum genap 20 tahun, berbagai prestasi telah berhasil mereka raih. Ada banyak hal positif yang bisa kita tiru dari dua gadis cantik ini, seperti berikut:
Saling Mendukung
“Arina is calm, funny, friendly, soft,” ujar Dina suatu kali pada media.
“Dina is strong,” Arina menimpali. “She does the right thing every time.”
Terlahir sebagai gadis kembar tentunya membuat Arina dan Dina mengalami banyak hal. Seperti yang kita tahu, kadang kakak dan adik perempuan masih sulit saling memahami dan mendukung satu sama lain. Ada keadaan dimana dua saudara perempuan saling bertengkar. Jika kamu masih mengalami hal seperti itu dengan adik atau kakakmu, belajarlah dari Arina dan Dina. Arina dan Dina bersaing di bidang yang sama—senam ritmik. Namun uniknya, mereka saling mendukung satu sama lain dan tidak segan untuk memuji penampilan satu sama lain setelah keduanya tampil di ajang kejuaraan senam ritmik dunia.
Selalu Produktif
Sebagai perempuan, tentunya sangat penting untuk selalu produktif. Maksudnya, seorang perempuan disarankan untuk mengisi waktunya dengan hal-hal bermanfaat. Contohnya Arina dan Dina ini. Dua kembar identik ini sudah menjadi pemenang di kejuaraan dunia senam ritmik pada tahun 2016 dan 2017. Meskipun keduanya tidak bisa mendapatkan medali yang sama, namun tekad kuat mereka harus kita apresiasi. Bisa kita bayangkan, mereka baru menginjak usia 18 di tahun 2016 dan berhasil menjuarai kompetisi bertaraf internasional. Sebaiknya hal tersebut menjadi pelajaran bagi perempuan untuk tidak membuang waktu. Gapailah impian kalian, dan melakukan banyak hal positif di masa muda agar tidak menyesal di kemudian hari.
Kerja Keras dan Semangat
Senam ritmik adalah olah raga yang cukup sulit. Dina dan Arina memilih bidang ini karena mereka memang menyukainya. Dibalik semua itu, ada kerja keras yang selalu mereka lakukan. Ada waktu yang selalu mereka korbankan demi latihan dan mematangkan kemampuan mereka. Dalam senam ritmik sendiri, ada beberapa alat yang digunakan, seperti bola, pita, simpai, ganda, tongkat dan topi. Mempelajari satu properti saja sudah sulit, dan pesenam ritmik harus menguasai berbagai alat tersebut. Kerja keras Arina dan Dina ini bisa kita jadikan pelajaran, bahwa berjuang keras untuk impian memang sulit. Namun, tentu saja usaha tidak akan mengkhianati hasil. Semua kerja keras gadis-gadis cantik ini berhasil membuat mereka bersinar di usia mereka yang masih sangat muda.
Tidak Iri Satu Sama Lain
“We are like one team,” kata Arina. “We provide a lot of support for one another.”
Terkadang, dengan anggota keluarga pun kita sering merasa iri. Kadang saat adik atau kakak kita berprestasi dan kita tidak, muncul perasaan iri yang begitu besar. Arina dan Dina sering masuk ke final kompetisi sinam ritmik. Uniknya, kedua gadis ini hanya berusaha untuk melakukan yang terbaik. Lalu ketika diumumkan siapa pemenang medali emas, satu diantara mereka ikut bahagia. Bahkan, Dina mengatakan bahwa dirinya dan Arina memang satu tim. Momen unik pun tercipta saat Dina mendapat medali emas dan Arina mendapat medali perunggu. Dina mengalungkan medali itu ke leher Arina. Momen yang sangat mengharukan, dimana si kembar saling menghargai dan tidak iri terhadap satu sama lain. Setiap hasil kompetisi, mereka jadikan cambukan untuk bisa menjadi atlet senam ritmik yang lebih berkualitas.
“We share diligence, a love of Gymnastics,” pungkas Dina.
Itulah beberapa hal positif yang bisa kita tiru dari si kembar Arina Averina dan Dina Averina. Si kembar Arina dan Dina membuat kita tahu satu hal. Kerja keras dan saling menyayangi satu sama lain akan membuat kita lebih dekat dengan mimpi kita.
- Post Tags#arina#averina#dina#gymnastics#senam
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)