Ternyata Ini Arti Doa di Kotak Sabu Dhawiya, Fenomena Narkoba dan Artis Kekinian
- Post AuthorBy Margaretha Diana
- Post DateSun Feb 18 2018
Salah satu barang bukti yang diperoleh kepolisian dari kamar Dhawiya, yang ditangkap bersama tunangan, kakak kandung, dan ipar, karena pesta narkoba di rumah ibunya, adalah kotak penyimpanan sabu.
Di dalam kotak tersebut ditemukan 1,32 gram sabu. Di bagian atas kotak tersebut tertempel kertas yang berisi bacaan doa:
“Bismillahirrahmanirrahim Allahumma Shalli Alaa Nuurii Anasaari Wa Sirrilasraari Wa Tiryaqil Aghyaari Wa Tiryaqil Miftaahi Baabil Yasaari Sayyidinaa Muhammadinii Mukhtaari Wa Alihi Ath-Haari Wa Ashhaabihii Akh Yaari Adada Ni Amaallahi Wa Ifdhaalihii -Amin YRA-“
Ternyata ini arti dari doa di atas:
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad SAW., yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karunia-Nya. Amin ya robbal alamin.”
Entah apa maksud Dhawiya menyimpan sabu di dalam kotak yang tersemat bacaan doa tersebut.
Narkoba, Fenomena Artis Kekinian
Rabu kemarin, tepat tanggal 14 Febuary, rasa-rasanya menjadi hari Valentine terpahit bagi artis Fahri Albar. Ia tak menyangka, polisi akan datang ke rumahnya di kawasan Cirendeu, Jakarta Selatan untuk menangkapnya terkait penggunaaan narkoba. Publik sontak terkejut, walau ada juga sebagian masyarakat yang tidak begitu kaget, mengingat ayahnya, artis yang juga pentolan grup legendaris God Bless, Ahmad Albar, juga pernah ditangkap polisi, untuk kasus serupa.
Hanya selang beberapa jam kemudian, artis fenomenal, Roro Fitria, juga digelandang pihak kepolisian yang bekerja sama dengan BNN, dengan kasus yang serupa dengan Fahri Albar. Hal ini sangat menarik, mengingat Roro Fitria, pernah didapuk menjadi duta anti narkoba oleh sebuah LSM pada akhir 2015.
Sejak saat itu, artis fenomenal yang terkenal dengan keseksian dan suaranya yang khas, seringkali terlibat aktif dengan kegiatan-kegiatan anti narkoba yang digagas oleh POLRI maupun BNN. Namun sayang, dibalik ceritanya menjadi duta anti narkoba, toh akhirnya ia ditangkap juga karena kedapatan membeli sabu seberat 2,4 gram. Hingga tulisan ini dibuat, Roro masih ditahan oleh pihak kepolisian, meski hasil tes urine-nya negatif.
Namun yang paling mengejutkan, dan membuat publik geram, mungkin penggrebekan di kediaman artis dangdut yang dijuluki ratu dangdut, Elvy Sukaesih. Siapa menyangka, putra putri serta menantu dan calon menantunya, kompak memakai narkoba.
Tak tanggung-tanggung, polisi mengamankan Dhawiya, Ali Zaenal Abidin, dan Syehan yang merupakan putra-putri Elvy Sukaesih, serta Chauri Gita, yang merupakan istri Syehan, yang sedang hamil 6 bulan. Polisi, mendapati mereka berempat memakai narkoba, setelah menelusuri proses jual beli narkoba yang dilakukan oleh Muhammad, tunangan Dawiyah. Barang bukti berupa sabu, alat hisap sabu serta kelengkapan lainnya untuk memakai sabu, ada semua di sana.
Saat ini, masyarakat masih mengira-ngira dan menunggu, akan ada artis siapa lagi yang tertangkap terkait narkoba. Karena bukan kali ini saja, ada artis yang terjerat narkoba. Mereka yang tersebut di atas, hanya sebagian kecil dari deretan panjang nama artis yang terlibat dengan barang haram tersebut.
Fenomena ini, menurut Nuran Abdat MPsi, seorang psikolog dari Brawijaya Healthcare, bisa jadi karena banyak artis yang selalu ingin tampil perfect, sempurna, tanpa terlihat stress karena beban pekerjaan di hidupnya. Perasaan bahagia saat fly, yaitu pada saat mereka memakai narkoba ini, yang membuat para pemakainya, kecanduan serta tak mudah lepas dari jeratan narkoba.
“Tapi bisa juga dari gaya hidup, karena gaya hidup serta lingkungan hidup seseorang sangat mempengaruhi. Jika ia berada di lingkungan yang erat kaitannya dengan narkoba, maka akan mudah baginya untuk terpengaruh untuk ikut memakai narkoba,” demikian pungkas Nuran.
Editor: Erri Subakti
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)