Trend Lelaki Muda Jatuh Cinta pada Wanita Lebih Tua
- Post AuthorBy Margaretha Diana
- Post DateThu Oct 05 2017
Ada yang bilang, cinta itu tak mengenal usia. Age is just a number, when you fall in love, so this is love, katanya. Dan rupa-rupanya, hal ini, sedang menjadi trend kekinian pula, banyak anak muda, tepatnya para lelaki muda, yang jatuh cinta, dengan orang yang jauh lebih tua usianya, bahkan seringkali, dengan rentang usia diatas angka 25 bahkan 30 tahun.
Jika dilihat dari sisi psikologis, orang-orang yang jatuh cinta dengan orang yang lebih tua, disebut Oedipus Complex. Nama Oedipus Complex sendiri, diambil dari kisah roman klasik Oedipus yang jatuh cinta terhadap ibunya. Dan memang, sebenarnya wajar saja saat seorang laki-laki muda, jatuh cinta pada perempuan yang jauh lebih tua, saat ia menemukan figur “ibu” dalam diri perempuan tersebut.
Kenapa?
Karena pada dasarnya, seorang ibu, adalah cinta pertama seorang anak. Dan kedekatan dengan sosok ibu, kenyamanan saat berada di dekat ibunyalah, yang pada akhirnya, mendorong mereka mencari pasangan yang kurang lebih sama, atau mempunyai sedikit kemiripan dengan ibunya, entah dari penampilan, wajah, tingkah laku, gesture, nada suara, atau bahkan kebiasaan-kebiasaan lainnya. Secara tidak sadar, kita memang seringkali seperti itu. Seorang anak lelaki, akan mencari pasangan dan jatuh cinta dengan sosok yang mirip ibunya, sementara seorang anak perempuan, biasanya akan mencari sosok yang mirip dengan cinta pertamanya, yaitu ayahnya.
Celakanya, tidak sedikit pula, yang jatuh cinta, justru dengan para perempuan bersuami. Sosok perempuan yang terlihat settle, santai, bahagia dengan dirinya, dan juga jelas terlihat berhasil dalam merawat anak-anaknya, banyak menjadi incaran para lelaki muda ini. Alasannya beragam, tapi ada benang merah yang sama, saat ditanya, kok bisa jatuh cinta dengan perempuan bersuami, padahal, di luar sana, perempuan yang masih single pun tak kalah banyak jumlahnya.
Ada yang berkata bahwa mereka nyaman, merasa “diopeni”, dirawat, dimengerti oleh para perempuan bersuami ini. Tidak seperti para perempuan muda yang seumur dengan mereka, saat dengan perempuan yang lebih tua, mereka merasa bisa dipahami, dan sifat para perempuan bersuami ini, yang lebih dewasa, membuat mereka, merasa nyaman, menemukan sosok yang mampu mengayomi jiwa muda mereka. Bukankah alasan-alasan tersebut, memang dekat dengan sosok seorang ibu?
Dan dari sekian cerita cinta beda usia ini, antara lelaki muda dan perempuan berumur, seringkali memang bukan karena alasan harta benda, tidak seperti cerita roman picisan, para perempuan yang mau menikah dengan para lelaki berumur, yang jelas-jelas mempunyai harta benda berlebih.
Tapi sayangnya, cerita cinta para lelaki muda dengan perempuan berumur ini, pun seringkali menjadi boomerang. Tidak sedikit cerita yang berakhir tragis, mulai tentang hancurnya rumah tangga para pelakunya, hingga bahkan ada juga yang berakhir dengan pembunuhan, seperti cerita seorang karyawan gerai bakmi yang menjalin cinta dengan istri pemilik gerai bakmi tersebut. Itulah sebabnya, kita, sebagai perempuan, harus tetap mengedepankan logika, saat berbicara tentang cinta. Karena, jika lelaki hanya butuh 5,8 detik untuk jatuh cinta pada seorang perempuan, maka perempuan butuh berhari-hari, bahkan berminggu-minggu hingga berbulan untuk bisa jatuh cinta pada seorang lelaki. Dan di sini kita bicara, saat waktu mengajarkan kita kedewasaan, memahami arti jatuh cinta yang seharusnya.
Cinta, seringkali memang menjadi pisau bermata dua, tapi kedewasaan dan logika, tetaplah menjadi hal yang utama. Jatuh cinta, memang tak mengenal batas usia, pada siapa, orang yang seperti apa, ataupun yang bagaimana. Tapi bukan berarti kita buta logika, atas segala resikonya. Belajar berkompromi, saat jatuh cinta, dengan seseorang yang tak bisa kita miliki memang tak mudah, tapi bukan berarti susah untuk dilakukan.
- Post Tags#cinta#lebih#perempuan#tua
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)