Anda pernah melihat jaring yang dipakai nelayan untuk menangkap ikan? Di Paris dan Jepang, jaring tersebut pun digunakan untuk membawa hasil tangkapan laut seperti ikan dan kerang ke darat. Dari sanalah, sebuah brand ternama di London, Hillier Bartley, terinspirasi menciptakan tren tas nelayan. Bermaterial utama jaring-jaring dan difungsikan sebagai tas sehari-hari atau sekadar memenuhi tren gaya.

Brand lain seperti Vetement dan Staud pun tertarik untuk mengeluarkan trend serupa, dengan membanderol sebuah tas nelayan dengan harga fantastis, yakni sekitar Rp. 5 jt hingga Rp. 47 jt.

Anda tertarik? Alih-alih menggunakannya polos saja, Anda bisa mencoba menambahkan aksesori pada tas nelayan Anda seperti beberapa gambar di bawah.

Untuk mengembalikan fungsinya sebagai benda yang membawa barang-barang, tas nelayan juga kini tersedia yang tertutup atau sekadar aksen saja pada tas slempang.

Jika Anda ingin memadukannya dengan busana lain, gaya busana kasual mungkin sangat direkomendasikan. Sementara untuk acara formal, sebaiknya gunakan tas nelayan yang jaring-jaringnya hanya berupa aksen saja. Let to be different, Fashionista!