Skip to main content
Categories
BeritaPolitik

Untuk Mbak Neno Yang Sibuk Ditolak Masyarakat

Mbak, cuma mau nanya,

Apa ngga cape yak, playing victim terus, di sana-sini ditolak, tapi tetep nekat, apa ngga malu to mbak? Sibuk berkampanye, padahal belum masuk masa kampanye. Pada akhirnya, cuma jadi blunder pula, membawa orang lain, jadi korban, kehilangan pekerjaan.

Lihatlah apa yang sudah mbak lakukan, hanya karena memuaskan ego mbak, untuk berorasi sekenanya di pesawat terbang, seorang pilot terancam kehilangan pekerjaannya, berikut kru lainnya.

Apa mbak nggak ngerasa, kalau yang sudah mbak lakukan itu keterlaluan?

Apa mbak pernah bayangkan, bagaimana pilot ini (yang berbaik hati, mengiyakan permintaan sembarangan dari mbak), tak mengira bahwa akhirnya karirnya berada di ujung tanduk?

Apa pernah mbak pikir, apa pilot ini punya keluarga, punya anak, punya istri, bagaimana kehidupan mereka, setelah ayah mereka, suami mereka, dipecat hanya karena kelakuan mbak, memakai fasilitas pesawat sekenanya, semau sendiri, untuk kampanye pula.

Mbak, monggo, kalau memang mau kampanye, silahkan, itu hak masing-masing warga negara kok, dilindungi pula oleh hukum negara ini. Tapi mbok ya, sebagai warga negara pula, harusnya paham akan kewajiban dalam berbangsa dan bernegara, ngga hanya sibuk meminta hak, tapi melupakan kewajibannya. Hak untuk berdemokrasi, silahkan dipergunakan, tapi juga harus ingat, akan kewajiban menjaga ketertiban di dalam masyarakat. Kalau hanya sibuk memakai hak, tapi melupakan kewajiban, egois namanya. Dan hanya anak kecil dengan jiwa yang kerdil, yang berlaku seperti itu.

Dan, sebenernya, mbak Neno ini sedang sibuk kampanye untuk apa dan untuk siapa sih, kok dimana-mana ditolak, dipermalukan, masih saja jalan. Kalau memang pengen ngganti pak Jokowi, kenapa kampanyenya ngga pake hastag Ganti Jokowi Dengan Prabowo, kan kandidat presidennya cuma dua, ngga ada yang lain?

Mosok kampanye ganti presiden kok ngga ada kandidat presiden yang diajuin?

Atau sebenernya, mbaknya itu ngga pengen hanya ganti presiden, tapi ngganti Pancasila dengan yang lainnya? Wong sibuk juga meneriakan khilafah-khilafah gitu? Apa ngga konyol namanya to mbak, pake alasan demokrasi, tapi yang diperjuangkan sistem khilafah. Waduh, otak saya kok ndak nyampe yak, berasa jadi remahan rengginang di dasar toples hihihihi

Sudahlah mbak, mbok sudah, anteng dulu gitu lah di rumah. Duduk-duduk manis, ngupi-ngupi sambil nonton televisi, atau datang langsung ke GBK, nonton atau kasih semangat para atlit kita yang tengah berjuang mengharumkan nama bangsa. Jarang-jarang lo mbak, negara ini punya kesempatan jadi tuan rumah Asian Games, apa ngga sayang kalau dilewatkan begitu saja?

Lagian ya mbak, mbaknya katanya kan berjuang demi kebaikan negara ini, lah pas kan, klop kan, para atlit itu juga lagi sibuk berjuang untuk negara ini. Timbang mbaknya ditolak di mana-mana, apa nggak mending ke GBK, pasti ngga bakal ditolaklah, kalau niatnya memang ngasih semangat mereka.

Mbok itu lo, dicontoh, pak Prabowo saja, bisa akur, duduk bareng sama pak Jokowi, berpelukan malah, menunjukan bahwa mereka memang tokoh yang layak dicontoh, mengesampingkan semua ego, di atas perjuangan bersama. Sementara mbaknya kok sibuk bikin ribut melulu.

Apa mbaknya nggak malu?

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends