Wow! Inilah Para Penari Jawa di Paris Tahun 1889
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateWed Aug 16 2017
Seorang blogger Joko P (@jokocacuk) menemukan dokumentasi penampilan para penari Jawa di Paris, Perancis dalam perhelatan Universal Expo (Exposition Universelle) tahun 1889. Dalam posting-nya di akun Twitter Joko P menautkan sumbernya dari sini.
Menelusuri event 128 tahun yang lalu itu ternyata memang terdokumentasikan di Wikipedia. Disebutkan, “In 1889, at the Exposition Universelle in Paris, Claude Debussy first heard Javanesegamelan music. This influenced some of his later compositions. He incorporated gamelan scales, melodies, rhythms, and ensemble textures into some of his compositions, most notably Pagodes from his piano collection Estampes.”
Pada tahun 1889, di Exposition Universelle di Paris, Claude Debussy (salah satu komposer besar yang berpengaruh di Eropa) pertama kali mendengar musik gamelan Jawa. Hal ini mempengaruhi beberapa komposisinya kemudian.
Entah siapa yang menggagas tampilnya para penari Jawa beserta pengiring gamelannya ke Paris saat itu. Namun Perancis memang pernah menguasai kawasan nusantara (Jawa khususnya) secara politik. Yaitu ketika pada tahun 1795 Perancis mengalahkan Belanda, hingga 1811, ketika Inggris membuat Perancis hengkang dari wilayah nusantara.
Tahun 1816 Belanda kembali menguasai Indonesia. Jadi bisa dipastikan pada saat Expo Universal di Paris itu berlangsung, Belanda-lah yang mengirimkan kontingen kesenian dari Jawa ke Perancis.
Dalam Expo itu pesertanya memang diikuti oleh berbagai negara di dunia termasuk wilayah-wilayah koloni, ada paviliun-paviliun kolonial. Selain Jawa, ada orang Kanak (Kaledonia), Persia, Siam, Mesir, Malagasi, dll. Joko P menemukan lagi sumber dokumentasi mengenai jumlah kontingen dari Pulau Jawa, yaitu sebanyak 60 orang. Mereka terdiri dari 50 orang sunda, 8 orang Surakarta, dan 2 orang Yogyakarta. (Sumber: http://gamelan.free.fr/1889_tx4.htm)
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)