Ladies, beberapa tahun belakangan literasi mengenai financial planning sudah lebih mudah diakses dengan berbagai macam media social ya. Tidak hanya bagaimana formula Dana Darurat atau perhitungan menentukan Dana Pendidikan, tips dan trik berinvestasi agar bisa cuan sambil rebahan pun bisa ladies pelajari di internet.

Langkah pertama tentu saja melakukan financial check up. Sederhananya, apakah pengeluaran ladies masih lebih kecil daripada pendapatan? Kalau ternyata ‘besar pasak daripada tiang’ ini berbahaya lho, dan harus segera dibenahi.

Tidak ada rumus baku atau prosentase ideal dalam financial planning, karena kondisi keuangan si A yang adalah seorang single tanpa tanggungan, pasti akan berbeda dengan si B yang sudah memiliki dua orang anak usia sekolah . Untuk acuan, secara umum ladies bisa menggunakan perhitungan sebagai berikut:

40% untuk Kebutuhan Hidup, semua hal yang pokok dan wajib ada, makan minum, bayar listrik dan air, pulsa telepon/internet, biaya transportasi (bensin dan tol termasuk di pos ini), hingga kebutuhan untuk hobi dan bersenang-senang. Jika ternyata ladies menghabiskan lebih dari 40% pendapatan untuk poin pertama ini, cek lagi gaya hidup Anda, mungkin ladies masuk ke genk halu yang hidup di atas kemampuan?

30% untuk Cicilan Produktif, KPR rumah (atau sewa kontrakan) dan cicilan kendaraan sebaiknya maksimal 30% saja dari pendapatan per bulannya, ladies. Jangan sampai, gaji Anda hanya habis untuk membayar utang-utang yang tidak perlu (baca : tagihan kartu credit dan atau paylater pasca shopping di e-commerse). Bedakan antara kebutuhan dan keinginan, buat daftar plus minus, pikirkan berulang kali saat ladies hendak membeli sesuatu.

30% untuk Investasi, karena hidup tidak hanya untuk hari ini. Hidup tidak selalu baik-baik saja, itulah kenapa Dana Darurat diperlukan. Anak-anak perlu sekolah yang baik di masa depannya sehingga Dan Pendidikan menjadi sangat penting. Dan bagaimana saat ladies pensiun dan tidak lagi produktif bekerja? Meminta dibiayai anak atau menyiapkan Dana Pensiun dari sekarang?

Uang memang bukan segala, tapi segalanya lebih mudah dengan uang yang diatur dengan lebih baik, bukan? Yuk, mulai kelola keuangan keluarga dengan merencanakannya secermat mungkin dari sekarang!