Alat Ini Mampu Deteksi Kanker Payudara dalam Waktu Kurang dari 5 Menit
- Post AuthorBy moccamellow
- Post DateSat Sep 08 2018
Menurut Breast Cancer Research Foundation, kanker payudara merupakan salah satu bentuk kanker paling umum yang menjangkiti perempuan di seluruh dunia dengan perkiraan 1,7 juta diagnosa baru setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, kanker payudara termasuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak pada perempuan dengan angka kematian 21,5 per 100.000 penduduk. Keadaan ini diakibatkan oleh banyaknya penderita yang baru memeriksakan diri pada saat kankernya sudah berada pada tahap akut. Sebagian lagi merasa takut memeriksakan diri karena masalah lain yang harus dihadapi, seperti biaya untuk penyembuhan atau psikologis yang terganggu. Tapi saat ini ada alat yang baru diluncurkan untuk pencegahan kanker payudara. Dikenal sebagai iBreastExam, perangkat genggam nirkabel yang dikuasai FDA dapat mendeteksi jaringan tumor menggunakan teknologi penginderaan taktil baru dalam waktu kurang dari lima menit tanpa menyebabkan rasa sakit atau memancarkan radiasi yang berbahaya.
Seperti yang dilansir oleh The New York Times, alat revolusioner ini adalah gagasan insinyur komputer dan pengembang, Mihir Shah, yang mengakui perlunya deteksi dini di India, di mana dua perempuan yang baru didiagnosis dengan kanker payudara, salah satunya meninggal. Di sana, dan di negara-negara berkembang lainnya di seluruh dunia, kurangnya akses untuk deteksi dini sering berakibat pada kelangkaan mammogram (dikaitkan dengan biaya tinggi) dan kurangnya ahli radiologi terlatih.
Sementara Ari D. Brooks, MD dan direktur Pusat Payudara Terpadu di Rumah Sakit Pennsylvania, menggarisbawahi bahwa iBreastExam tidak dimaksudkan untuk menggantikan atau bersaing dengan mammogram, yang tetap menjadi standar perawatan. Ia mengakui bahwa alat ini bisa berfungsi sebagai tindakan pencegahan yang lebih teliti dalam pemeriksaan fisik rutin untuk perempuan dari segala usia, terutama yang berusia di bawah 40 tahun yang tidak memenuhi syarat untuk skrining. Hasil dari menggunakan alat ini juga bisa dikirim untuk mammogram dan evaluasi ultrasound. Selain itu, teknologi ini dapat membantu perempuan dan dokter mereka merasa lebih nyaman selama check up.
Apakah iBreastExam menjadi andalan dokter atau tidak, tidak ada yang menyangkal bahwa teknologi tersebut sudah memiliki dampak yang signifikan dalam memerangi kanker payudara, tidak hanya dengan membuat deteksi dini lebih mudah bagi mereka yang paling membutuhkan, tetapi dengan menciptakan lebih banyak kesadaran tentang bagaimana perempuan dapat lebih proaktif dalam menurunkan risiko mereka — dan menawarkan satu lagi alat untuk melawan penyakit krusial ini.
- Post Tags#kanker payudara#medis#Teknologi
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)