Banyak meme atau gambar lelucon yang beredar mengenai kerinduan terhadap masa kecil, dimana hal yang paling memusingkan hanya PR Matematika dan upacara bendera di hari Senin. Setelah beranjak dewasa, hal-hal yang dipikirkan makin banyak, tanggung jawab pun dipikul sendiri. Puncaknya, di usia matang (20 sampai 30 tahunan) adalah masa-masa dimana stres mulai mendera.

Stres adalah kondisi dimana gangguan pada mental yang terjadi karena adanya tekanan pada pikiran. Masalah keluarga, tanggung jawab, kehidupan sosial dan bahkan hubungan asmara juga menjadi pemicu stress di usia 30an.

Jangan merusak diri sendiri, hindari stres dengan langkah-langkah ringan berikut ini :

• Terima Keadaan. Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum semua terlambat. Rata-rata orang sudah merasa jika dirinya stres, namun berusaha tak acuh dengan kondisinya dan malah sok tegar. Ujungnya kondisi semakin buruk dan berujung pada depresi. Terimalah keadaan yang terjadi, termasuk masalah-masalah yang memberatkan pikiran. Jika kita sudah menerima keadaan, maka kita bisa mengendalikan emosi tanpa pelampiasan yang salah–misal melampiaskan stres pada makanan yang manis (ujungnya gemuk dan malah tambah stress).
• Hidup Jangan Monoton. Katanya anak hits, tapi rutinitas monoton dan tak ada perubahan, wajar sangat jika kemudian pikiran mumet dan stres karena aktivitas yang begitu-begitu saja. Apabila hari-hari mulai terasa membosankan, aktivitas yang biasanya dinikmati malah terasa menyiksa, itu tandanya butuh perubahan. Cari aktivitas baru, carilah hobi lain dan temukan lagi keseruan yang sempat hilang itu.
• Jangan Gengsi Curhat. Melihat orang yang curhat di medsos terkadang bikin ilfeel dan karena hal itu akhirnya kita jadi enggan berbagi cerita karena takut dibilang alay. Padahal berbagi cerita itu poin yang penting sekali untuk menghindari stres, lho! Yang harus diperhatikan adalah curhat-lah pada orang dan tempat yang tepat. Cari orang yang bijak dan netral, yang mau mendengarkan cerita kita dengan saksama dan memberikan masukan yang membantu kita selesaikan masalah. Jangan asal curhat di medsos, bukannya dapat solusi yang ada malah diketawain hater. 
• Jalan-Jalan. Inilah langkah penutup dari rangkaian-rangkaian cara mudah mengatasi stres ini. Saat kepala mulai terasa nyaris meledak akibat stres yang melanda, lupakan sejenak semua masalah, lepaskan hubungan toxic dan teman-teman bermuka dua. Carilah lokasi wisata yang bisa mendinginkan kepala, bisa pergi hiking ke gunung yang hijau, atau menikmati lembutnya pasir pantai dengan ombak yang berdebur pelan. Satukan diri dengan alam dan kembali dengan pikiran yang lebih segar.

Demikian adalah langkah-langkah untuk mengatasi stres yang mengintai di usia 30. Untuk bahagia, tak perlu mengharapkan pemberian orang lain. Ciptakan kebahagiaan kita sendiri, dimulai dengan mencintai diri sendiri dan bebaskan diri dari stres. Have a nice day!