Awas! Bahaya Paparan Sinar Ultra Violet Kala Malam
- Post AuthorBy Hanajime Gandis
- Post DateFri Mar 23 2018
Salah satu alasan menunda pergi saat siang adalah ancaman terik matahari yang disinyalir mengandung sinar ultraviolet. Hal ini lantas menjadi pertimbangan lebih, mengingat dapat memicu terjadinya penuaan dini. Lantas, apakah mengganti keberangkatan menjadi malam lebih ramah kulit, karena dari segi udara juga lebih dingin?
Menurut Dr. Aziz Sancar dari University of North Carolina School of Medicine, intensitas radiasi sinar ultraviolet terhadap kulit lima kali lipat lebih tinggi pada sore dan malam hari (menjelang waktu tidur). Dia menambahkan, kemampuan kulit beregenerasi dipengaruhi oleh jam internal tubuh, sehingga tidak hanya UV siang yang dapat berisiko menyebabkan kanker kulit. Lebih lengkapnya, penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
Proses radiasi sinar ultraviolet berlangsung tidak hanya setelah berada di bawah terik matahari, tapi sampai malam bahkan ketika tidak ada cahaya. Hal ini terjadi lantaran kulit mengandung melanin atau biasa dikenal sebagai pigmen. Oleh karena itu, keluar siang atau malam sama saja. Pilihlah mana waktu terbaik menurut Ladies, satu kali dalam sehari.
Kemudian, fenomena ini secara tidak langsung memotivasi para ilmuwan untuk menciptakan evening-after sunblock yang secara khusus mengandung vitamin E dan bahan kimia seperti kalium sorbat. Sayang, jenis ini belum dijual di pasaran. Kendati demikian, Ladies bisa menggantinya dengan produk perawatan wajah dengan kandungan hampir sama.
Atau, cara termurah adalah dengan mengkonsumsi makanan tertentu seperti tomat, biji labu, green tea atau white tea, minyak zaitun, kunyit, brokoli, salmon, raspberry, dark chocolate, dan walnuts. Pada dasarnya, mereka mengandung zat-zat yang baik untuk kulit, sehingga dapat melawan efek radiasi sekaligus menutrisi.
Kalau cara mengembalikan warna kulit setelah terpapar sinar UV pada siang hari adalah scrub atau masker kulit, maka beda lagi dengan malam. Ladies bisa meletakkan tanaman hijau di dalam ruangan sebagai hiasan. Selain itu, hal ini bisa membuat hunian terasa lebih asri. Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan mengganti kaca dengan jenis Laminated Safety Glass. Yustinus H. Gunawan selaku ketua umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) telah meresmikan menjelang pameran kaca glasstec 2018 dalam sebuah konferensi pers.
Jadi Ladies, eksistensi sinar UV sebenarnya ada di sepanjang hari. Namun, pandangan umumnya adalah siang yang notabene matahari sedang terik. Mencoba mengambil hikmah dari fenomena ini, bertujuan membuat kita menjadi lebih bijak untuk keluar. Kalau tidak terlalu penting, kenapa harus pergi? Selain itu, dapat memotivasi diri sendiri untuk mengkonsumsi makanan sehat dan lebih peduli pada lingkungan, mengingat secara tidak sadar ada hal-hal pengganggu kesehatan.
- Post Tags#KesehatanKulit#Radiasi#SinarUV
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)