Tanpa terasa, Ramadhan sudah setengah perjalanan. Bagaimana puasa si Kecil, Moms? Sudah mulai terbiasa atau masih belum menemukan cara yang tepat untuk melatih anak berpuasa? Tidak perlu khawatir, ya, Moms. Pelan-pelan saja 🙂

Salah satu tanggung jawab orangtua muslim adalah mengenalkan ibadah puasa kepada anak-anaknya. Bagaimana caranya? Apakah dengan paksaan? Atau sebaliknya, menunggu hingga anaknya kuat berpuasa?

Anak-anak memang belum diwajibkan berpuasa, setidaknya sampai mereka mencapai usia akil baligh.  Namun demikian, orangtua sebaiknya melatih anak berpuasa sedini mungkin. Tujuannya supaya saat baligh nanti, anak sudah terbiasa berpuasa dan tidak kaget lagi.

Berikut tips melatih anak berpuasa:

1. Mengetahui tujuan berpuasa.

Anak-anak harus tahu untuk apa dia berpuasa. Orangtua harus bisa menjelaskan tujuan puasa. Selain untuk beribadah, puasa juga melatih kepedulian dan empati kita kepada orang yang kurang beruntung. Anak-anak diajarkan untuk menahan keinginannya dan bersabar.

2. Puasa bagi anak yang baru mulai berpuasa mungkin baru sekadar tidak makan dan minum di siang hari. Untuk itu, menyediakan makanan sahur dan berbuka yang disukai anak-anak bisa jadi cara agar mereka termotivasi untuk bangun sahur dan berpuasa. Memberikan vitamin atau madu saat sahur bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuhnya.

3. Dilakukan secara bertahap, misalnya di hari pertama bisa berbuka jam 10 pagi, kemudian hari berikutnya saat zuhur. Terus tambahkan waktunya sampai anak bisa berpuasa sampai Maghrib.

4. Tidak dipaksakan. Jika tubuh anak sedang tidak sehat, maka tidak usah dipaksa berpuasa.