Dra. Anis Julaikah Apt., Perjuangkan Terwujudnya Pemerintahan DILAN Jokowi
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateWed Apr 03 2019
Dalam sebuah sesi debat capres di akhir Maret 2019, capres nomor urut 01 menyebutkan tentang pemerintahan DILAN, yaitu pemerintahan yang serba digital dan melayani masyarakat.
Hal seperti ini juga yang akan diperjuangkan oleh caleg PSI bernomor urut 3 untuk Dapil 1 Jawa Timur, Dra. Anis Julaikah, Apt.
“Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Jokowi, saya mempunyai program andalan yang kekinian, 3 program serba digital, yaitu: Pendidikan 16 tahun hingga Pendidikan Tinggi yang bisa dilakukan secara digital dan gratis,” ujar perempuan yang berpengalaman di berbagai kegiatan pengembangan masyarakat hingga ke pelosok Papua.
Ia melanjutkan, “Selain itu administrasi pelayanan kesehatan masyarakat sudah semestinya bisa dilakukan secara digital. Dan satu lagi yang harus bisa dilakukan secara digital adalah pemantauan penggunaan dana desa.”
“Jadi seluruh warga harus mengenyam pendidikan sampai jenjang S1 dengan fasilitas online, mulai dari pendaftaran, ujian masuk dan kuliah semua dilakukan secara online,” ujarnya.
“Warga juga akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien, mulai mendaftar mandiri secara online, dan KIS juga akan berguna merekam jejak medis pasien, seperti kartu ATM yang bisa digunakan di manapun berada. Pelayanan cara ini akan memotong banyak jalur yang tidak efekktif, begitu pula dana BPJS juga akan lebih efisien dengan pelayanan maksimal,” jelasnya perempuan kelahiran Malang tahun 1967, tamatan Universitas Airlangga yang sempat berkarir menjadi Kepala Apotek di Surabaya ini.
“DILAN yang dikatakan oleh Jokowi itu sangat saya dukung terutama agar warga pedesaan juga bisa memantau penggunaan dana desa sewaktu-waktu dan menghindarkan penyelewengan dana,” kata caleg yang juga penulis buku mengenai teknik dan kreasi Sulam Indonesia ini.
Dalam masa kampanye pencalegannya, Dra. Anis Julaikah Apt., melakukan beberapa kali baksos kesehatan di beberapa lokasi dengan dibantu oleh tim paramedis bersertifikat. Kegiatannya meliputi penyuluhan tentang pentingnya menjaga organ reproduksi untuk mencegah kanker serviks, mengajak perempuan pro-aktif melakukan tes IVA di layanan kesehatan terdekat.
Seebagai apoteker, ia juga menekankan pada cara menggunakan obat dengan benar kepada masyarakat. Beberapa di antaranya, dilakukan bersama teman-teman Alumni Unair yang tergabung dalam Ksatria Airlangga For Jokowi yang juga fokus pada kesehatan perempuan khususnya untuk mencegah kanker serviks. “Program Baksos Peduli Kesehatan Perempuan ini selain memberikan penyuluhan juga memberikan layanan Tes IVA gratis bagi peserta baksos,” pungkasnya.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)