Kenali Bentuk Tubuh Sebelum Melakukan Diet
- Post AuthorBy Margaretha Diana
- Post DateMon Oct 09 2017
Bagi perempuan yang sudah berumah tangga, apalagi yang berumur diatas 30 tahun, bentuk tubuh memang sudah mulai berubah. Sudah tidak lagi langsing, singset, kencang dan seksi seperti pada umur remaja hingga awal 20-an. Timbunan lemak sudah ada di mana-mana, baju-baju mulai tak nyaman dipakai, baik dari bentuk, model hingga ukuran. Belum lagi jika kita memakai alat kontrasepsi, atau lazim dikenal dengan KB. Terutama jika KB dengan menggunakan pil atau suntik, bisa dipastikan, ukuran baju, yang awalnya sudah XL, bisa berubah lagi menjadi XXL.
Kalau sudah begitu, biasanya, para perempuan terus berusaha mengubah pola hidup agar badan lebih kurus, lebih langsing, atau paling tidak, mengurangi berat badannya dari berat sebelumnya. Dan diet, dengan diimbangi dengan olahraga teratur, biasanya menjadi pilihan pertama bagi banyak perempuan. Mengingat, walaupun sedot lemak sudah jamak dilakukan, tapi biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, belum lagi proses sedot lemaknya, tidak mudah dihadapi oleh para perempuan yang sudah stress terlebih dahulu saat melihat berbagai macam alat dan jarum di rumah sakit.
Hal ini wajar saja dilakukan, dan di lain pihak, dari sisi kesehatan sekalipun, tubuh yang gemuk cenderung tidak sehat serta rawan dengan penyakit. Sebut saja diabetes, jantung, hipertensi, itu rata-rata menjadi momok utama para pemilik badan yang gemuk. Sementara perempuan, memang cenderung lebih gampang gemuk. Untuk yang satu ini, ada banyak penyebabnya, mulai dari kebiasaan mengemil, kecintaan terhadap makanan manis seperti coklat, dan satu hal lagi, perempuan, lebih mudah teredam emosinya, ya dengan makanan atau cemilan manis.
Ada banyak pola diet yang juga rata-rata dikombinasikan dengan olahraga, yang ditawarkan saat ini. Sebut saja mulai dari pola diet low carbo, low sugar, berdasarkan golongan darah, dan lain sebagainya, bahkan ada juga yang menjadi vegetarian sebagai pola dietnya. Boleh-boleh saja, dan sah-sah saja untuk dilakukan. Tapi, ternyata satu hal yang jarang diperhatikan saat melakukan diet, yaitu mengenali tubuh sendiri, tipe tubuh seperti apakah tubuh kita, agar kita bisa memilih, sebaiknya diet seperti apa, dan olahraga seperti apa yang cocok untuk membentuk tubuh kita menjadi tubuh yang ideal.
Banyak perempuan, yang diet hanya berdasarkan trend saja. Tapi tidak betul-betul memperhatikan, sebenarnya, apa yang dibutuhkan tubuhnya. Padahal, tubuh manusia itu, antara satu dan yang lainnya, berbeda kebutuhannya. Mulai dari kondisi kesehatan yang berbeda, lingkungan yang berbeda, range usia yang tak sama, pun bentuk tubuhnya. Itulah mengapa, akan lebih baik, jika kita sebenar-benarnya mengenali, apa yang tubuh kita butuhkan, sebelum melakukan diet ini dan itu. Karena bahkan tidak hanya sekali, ditemukan cerita, seseorang dengan bentuk tubuh pear shape, mati-matian diet carbo, dan melakukan olahraga renang secara rutin, hanya karena ingin memiliki paha yang langsing, dan dada yang berisi. Sesuatu yang agak sia-sia, mengingat, tubuh dengan tipe pear shape, memang dikaruniai dada yang kecil, tapi mempunyai bentuk pinggang, pinggul serta paha yang aduhai.
Ada 4 tipe tubuh perempuan, yaitu banana shape (atau lebih dikenal dengan tipe penggaris), spoon shape (lebih dikenal dengan tipe buah pir), cone shape (lebih dikenal dengan tipe apel), dan hourglass shape (lebih dikenal dengan tipe jam pasir). Dan keempat tipe tubuh ini, jelas berbeda satu dengan lainnya.
Untuk tipe banana shape, yang terjadi justru sebaliknya. Jika untuk 3 tipe tubuh yang lain membutuhkan diet ketat agar terlihat lebih kurus, orang dengan tipe tubuh penggaris, biasanya justru memerlukan banyak asupan makanan agar lebih tampak berisi. Itulah mengapa, untuk bentuk tipe seperti ini, banyak yang menjadi peragawati. Sebut saja nama Twiggy, yang terkenal di era 70-80-an, dengan tubuh yang lurus, kaki panjang, tanpa dada maupun pinggang, memang pas untuk dijadikan peragawati.
Sementara untuk tipe pear shape, problem utama mereka, adalah bagian bawah tubuhnya. Dengan bentuk tubuh seperti buah pear, memang rata-rata mempunyai dada yang kecil, meski ukuran serta bentuk pinggang amatlah aduhai. Nah, untuk tipe tubuh seperti ini, sebaiknya hindari makanan berlemak, karena paha, merupakan salah satu bagian yang rawan untuk menumpuk lemak. Makanan dengan protein tinggi,sayur dan buah segar, serta makanan dengan kandungan omega 3 tinggi, membantu banyak sekali proses pembakaran lemak. Dan tentu saja hal ini didukung dengan olahraga yang teratur, yang menitik beratkan pada gerak bawah tubuh. Seperti berjalan, sit up, push up, dan yang lainnya. Yang jelas, titik bakar lemak untuk tipe tubuh seperti ini, adalah bagian bawah badan, terutama paha.
Untuk apple shape, biasanya, penumpukan lemak ada di bagian dada, perut, serta pinggang. Sementara mereka dikaruniai kaki dan lengan yang langsing serta kecil, berbanding terbalik dengan ukuran tengah tubuh mereka. Karbohidrat berat seperti nasi, gandum serta kentang, sebaiknya dihindari, jika ingin diet. Terutama lagi, minuman berkarbonasi tinggi, serta makanan yang terlalu manis. Tapi banyaklah mengkonsumsi makanan dengan protein tinggi, buah serta sayur. Pun jangan lupa, harus diimbangi dengan olahraga yang teratur. Bersepeda, thai boxing, tenis, berlari, bisa menjadi pilihan olahraga untuk tubuh dengan bentuk apple shape.
Sementara untuk tipe hourglass, biasanya memiliki dada dan pinggul yang besar, tapi pinggang kecil, layaknya jam pasir. Tipe seperti ini, untuk sekarang ini lebih dikenal dengan tubuh berkurva, atau curve body, layaknya gitar spanyol, dan salah satu contoh bintang terkenal dengan tipe tubuh seperti ini, ya Kim Kadarshian. Diet yang tepat untuk tipe tubuh hourglass, sebaiknya dengan menghindari lemak hewani, kecuali ikan, minuman berkarbonasi, juga makanan yang mengandung gula tinggi. Perbanyak konsumsi sayur-sayuran hijau, serta buah, juga makanan dengan protein tinggi, lebih disarankan. Dan sebagai penyeimbangnya, olahraga seperti berenang, lompat tali lari, bisa dilakukan setiap hari, agar badan tidak menggelambir saat lemak tubuh sudah mulai berkurang.
Tapi, sekali lagi, diet, adalah tetap sebuah pilihan. Tidak semua orang yang berbadan gemuk, wajib melakukannya. Hanya saja, dengan berat badan ideal, dan dengan bonus tidak hanya good looking, tapi juga kesehatan yang prima, kenapa tidak? Yang jelas, ada berbagai macam metode diet yang ada sekarang ini. Pilihlah yang mana yang terbaik untuk tubuh butuhkan. Cek kondisi kesehatan anda, apakah memang bisa untuk menjalankan pola diet, atau tidak, bahkan bila perlu, konsultasilah dengan dokter jika ingin diet tanpa resiko.
Tubuh sehat, seringkali, adalah sebuah pilihan. Ada banyak kesempatan untuk menjaganya tetap sehat, kenapa mesti masih malas, serta menundanya sepanjang waktu?
- Post Tags#diet
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)