Skip to main content
Categories
BudayaGaya HidupHobbyInspirasiKesehatanKulinerLifehacks

Mulai Hidup Sehat dari Pilihan Alat Masak

Salah satu cara menjalankan pola hidup sehat adalah memerhatikan makanan yang dikonsumsi. Tidak kalah penting, cara memasak untuk memertahankan nilai gizi. Pilihan alat masak pun turut andil, mengingat beberapa bahan makanan menimbulkan reaksi kimia dengan material tertentu. Lebih jelas, berikut ulasannya.

Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dimasak dengan Alat Masak Alumunium

Setidaknya ada delapan item, yaitu: tomat, buah-buahan, sayuran, yogurt, tapai, cuka, makanan asin serta asam, dan telur. Singkatnya, kandungan mereka dapat mengoksidasi, sehingga bahan kimia akan larut ke dalam makanan. Dari jenisnya, alumunium foil paling berbahaya, karena dapat meningkatkan kadar kontaminasi sampai 300% pada daging.

WHO telah menetapkan kadar aman pengkonsumsian dalam tubuh yakni sekitar 2 mg/KgBB tiap minggu. Meski bisa mentolerir, lebih baik hindari pemakaiannya pada bahan-bahan di atas. Namun, kalau memang terpaksa, cara masak yang tepat adalah dengan api kecil.

Dengan mengurangi konsumsi alumunium, penyakit yang akan terhindar adalah liver, ginjal, pernapasan, dan otak (Alzheimer).

Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dimasak dengan Alat Masak Tembaga

Selain makanan asam, bahan-bahan herbal tidak disarankan untuk dimasak dengan alat masak berbahan tembaga. Keduanya akan beraksi dan melunturkan pelapis tembaga, sehingga terlihat menguning.

Tidak ada tips cara masak seperti di atas, melainkan menggunakan jenis alat masak lain. Paling aman adalah yang berbahan tanah seperti kuali, panci kaca atau keramik, dan stainless steel.

Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dimasak dengan Stainless tanpa Lapisan Nikel

Stainless tanpa lapisan Nikel biasanya ditemukan pada sendok. Benda ini sebenarnya bukan alat masak, tapi pada saat-saat tertentu digunakan. Misalkan saja, saat memasak mi dadak, karena bentuknya yang ideal.

Padahal, masakan yang panas berbahaya jika dimasak dengan sendok, apalagi mi dadak. Hal ini dikarenakan partikel Crom, pelapis lain anti karat, terlepas dan masuk ke dalam kandungan makanan. Selanjutnya, zat tersebut dapat memicu kanker.

Sendok yang aman adalah yang dilapisi Nikel dan umumnya diberi kode Stainless 18/4, 18/8, dan 18/10 pada produknya. Semakin tinggi angka pembagi, kandungan Nikel semakin tinggi.

Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dimasak dengan Microwave

Menggunakan microwave dalam urusan memasak memang sangat praktis. Namun, tidak semua bahan makanan dapat dimasukkan, yaitu: telur rebus, daging, ASI, kotak makanan yang mengandung metal, wadah plastik serta sterofoam, mug lama, air, dan travel mug.

Selain proses memasaknya tidak maksimal, sehingga berimbas pada kesehatan, bahan-bahan di atas mengacu pada keamanan memasak. Misalkan saja, telur rebus akan meledak saat dikeluarkan.

Sebenarnya, ada wadah khusus untuk dimasukkan ke microwave, tapi banyak produknya yang dipalsukan. Ada pun cara mengecek keasliannya adalah dipanaskan di atas kompor selama beberapa saat. Kalau baik-baik saja, bisa dipastikan aman.

Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dimasak dengan Slow Cooker

Slow cooker adalah solusi terbaik bagi yang melakukan pekerjaan rumah secara multitasking. Sayang, tidak semua bahan makanan bisa diolah dengan baik menggunakan alat masak ini. Selain sup, bubur, aneka makanan bayi, granola, dan brownies, dilansir dari Insider, daftar lainnya adalah pasta, rempah-rempah segar, kulit ayam, nasi, daging mentah, wine, produk olahan susu, sayuran halus, seafood, dan dada ayam tanpa tulang.

Selain dari segi kesehatan, bahan-bahan makanan di atas jika dimasak menggunakan slow cooker akan kurang nikmat dan ada khasiat tertentu yang hilang.

Ulasan di atas seakan-akan menunjukkan kalau mau masak saja ribet. Namun, masih ada material alat masak yang aman dan bisa digunakan untuk berbagai bahan, kok. Sebut saja stainless steel, besi tuang atau cast iron, porselen atau keramik, dan kaca. Meski kekurangannya harga lebih mahal, memerlukan perlakuan khusus, dan lebih lama panas, tidak akan ada kekhawatiran lagi dari segi kesehatan. Mengutip perkataan Bethenny Frankel, “Makananmu adalah akun bankmu. Pilihan makanan yang baik adalah investasi yang baik.”

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends