Suka ataupun tidak, pilihan gaya hidup akan mempengaruhi penampilan dan kesehatan. Merokok adalah salah satu kebiasaan merugikan yang dilakukan banyak orang. Merokok tidak lagi dimonopoli oleh laki–laki namun kaum perempuan semakin terang–terangan menunjukkan kebiasaan tersebut. Menurut riset, lebih dari 6 juta perempuan di Indonesia adalah perokok.

Selain dapat meningkatkan resiko penyakit organ dalam (jantung dan paru–paru), merokok juga berpengaruh pada penampilan. Bagi kaum perempuan, memiliki penampilan yang baik dapat meningkatkan rasa percaya diri. Tak jarang, mereka sangat menjaga dan merawat penampilan agar terlihat cantik dan menarik.

“Orang merokok itu pilihan hidup, namun kualitas hidup tentu akan berbeda, Untuk penampilan, efeknya ada banyak seperti kulit kusam, jerawat sampai kerutan yang lebih cepat muncul. Tidak hanya perokok aktif, namun juga orang di sekitarnya, karena terpapar juga,” papar Dr. Andrew Uidjaja, M. Biomed-AAM, saat diwawancarai di Klinik Kesehatan Cure Health and Beauty, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/19).

Dr. Andrew menambahkan, zat nikotin rokok menurunkan kadar oksigen dalam aliran darah dan membuat produksi vitamin C sebagai antioksidan yang menangkal rokok sebagai radikal bebas terganggu. Asap rokok yang terpapar secara langsung kedalam kulit akan menyumbat pori–pori. Sehingga terjadi penumpukkan bahan kimia rokok yang menyebabkan komedo, hingga jerawat. Merokok juga membuat peradangan pada jerawat.

Perokok sering terlihat lebih tua dari usia aslinya, karena kerutan dan garis-garis halus yang muncul sebelum waktunya. “Produksi kollagen tak berjalan maksimal, mengakibatkan elastisitas kulit dan proses regenerasinya akan berpengaruh. Sehingga bisa dibilang jika nikotin yang paling berbahaya,” paparnya. Meskipun seorang wanita sudah melakukan perawatan di klinik kecantikan, namun tetap merokok, hal tersebut menjadi sia-sia.

Merokok yang menyebabkan penuaan dini sudah diketahui banyak orang, sehingga alangkah baiknya dari sekarang menghindari penggunaan rokok dan mulai hidup sehat. Dampak bahaya merokok tentu tidak hanya dirasakan oleh satu orang saja, namun banyak orang.

Stop Smoking, Start Caring Other People!